Tertawa bikin awet muda. Apa iya? Yang jelas, bukan cuma manusia yang memiliki kemampuan tertawa dan tersenyum, liat ajee nih >>>>
Spesies primata lain ternyata juga bisa melakukan keduanya. Ini merupakan jenis perilaku yang merespon sinyal dalam suatu kelompok ketika ada emosi yang positif. Tertawa juga mengurangi stres dan berperan mempererat hubungan dalam kelompok.
Humor yang memicu tawa pada manusia memiliki beberapa tahap. Ketika menyimak suatu humor, kita memasuki tahap dimana kita berharap ada kejutan di bagian akhir. Lalu pikiran kita mulai mencari pemecah masalah, menginterprestasikan kejutan. Akhirnya otak kita berhasil mengapresiasi tahap-tahap tadi dan merespon dalam bentuk tawa.
Menurut Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda Universias di California, AS, tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu efinefrin dan kortisol, yang bisa mengalangi proses penyembuhan penyakit. Dalam riset lain, Rosemary Cogan dari Texas Tech University menemukan bukti bahwa rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa. Tertawa tidak saja bisa mengurangi rasa sakit tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu tertawa juga akan melatih diafragma torak, jantung, paru-paru, perut, juga membantu mengusir zat-zat asing dari saluran pernapasan. Di samping itu tertawa juga sangat ampuh untuk meringankan sakit kepala, sakit pinggang, dan depresi.
Gue juga pernah liat di tv ada terapi pengobatan dengan tertawa, dimana terapi itu diikuti oleh orang-orang yang sudah lanjut, dokternya bilang kalo waktu ketawa ada semacam zat kalo gak salah namanya "endorphin", yang bisa ngebuat tubuh lebih enakan. Dan hal itu emang gue rasakan sendiri, perasaan gue membaik dan gue jadi semangat lagi. So kalo mo ketawa, ketawa aja jangan dipendam-pendam, tapi jangan keterusan ntar dikirain gila lagi
Tertawa bikin hidup berwibawa
Subscribe to:
Posts (Atom)